Warna Tosca (Biru kehijau-hijauan atau Hijau Kebiru-biruan?)

Friday, May 27, 2011 6 comments
My boss said, 

"Warna biru yang kamu pakai kurang matang, coba pakai warna biru tosca!"

Apa sih warna Tosca itu?? Beberapa hari ini saya sempet bingung dengan definisi warna tosca. Sampai saya search di google pun, ternyata hasil yang muncul adalah deretan gambar-gambar jilbab baju muslimah yang berwarna Turquoise.




Saya mencari lagi arti tosca itu sendiri, ternyata yang keluar malah semacam pentas opera karya Giacomo Puccini.
Sumber lain ada yang bilang kalau ‘tosca’ itu nama dari bahasa Italia yang artinya ‘berasal dari Tuscany’. Tuscany sendiri merupakan nama suatu daerah di Italia.

Jika diamati lagi, warna 'tosca' lebih dekat dengan warna bebatuan seperti batu pirus. Kalau istilah internasionalnya sih warna tosca yang dimaksud adalah warna 'teal' Menurut wikipedia sih artinya "a medium blue-green color". Atau bisa juga dinamakan Turquoise.




Jadi sebenarnya yang dimaksud tosca adalah:



"Biru Kehijau-hijauan
atau Hijau Kebiru-biruan?"

pictures taken from here and here

Color scheme Designer - If You Stuck with Monochrome

Wednesday, May 11, 2011 0 comments

You know what? I have my own saviour when I'm stuck with so many color.
Color Scheme Designer  !!!!

Di situs ini kita bisa milih kombinasi warna sesuai skema yang kalian pengen. Trus kita bisa melihat preview dari warna-warna yang udah kita pilih. 
Kalo udah nemu warna yang pas, bisa langsung diexport ke format html, xml, text, Photoshop atau GIMP palette. 

So handy, right?!

Selamat mencoba!


Small Dream big passion-Tiny Victorian House

Friday, May 6, 2011 0 comments
I'm just amazed with this tiny house!

Mantan Tunawisma yang tinggal di karavan ini pernah diwawancarai oleh The New York Times karena sesuatu yang bisa dikatakan unik dan unusual! 
Karena pengalaman kesulitan finansial keluarga semasa kecil, Sandra Foster terbiasa tinggal di lingkungan yang minim fasilitas dan sempit. Bahkan keluarga Foster yang terdiri dari empat anak dan dua orangtuanya hidup dalam satu kamar. 

Karena itu Sandra Foster mewujudkan impiannya sejak kecil, memiliki rumah sendiri. Walaupun tidak besar (tergolong sempit malah) tetapi Foster memberi sentuhan personalnya ke semua detail di rumah mininya. Semuanya dikerjakan  sendiri bersama suaminya.

And finally she's got the Adorable Tiny Victorian House herself.

If you don’t have a home,
you don’t have a sense of place, 
you don’t have a life, you don’t have a soul

















picture taken from here

Poster-Festival Film Perancis

Thursday, May 5, 2011 0 comments
30 April -1 Mei 2011 kemaren di Sutos diadain Festival Film Perancis yang ke-2 (kalo gak salah). Acara ini diadakan di 6 kota di Indonesia, salah satunya ya di Surabaya.

Sebuah angin segar juga sih buat alternatif perfilman kita yang makin hari makin merosot aja jumlah penontonnya. Akibat pemboikotan dari distributor-distributor  besar film Hollywood.

Alhasil bioskop diisi film-film bule basi kelas B. (Bahkan film tahun 2008 'my sassy girl' pun baru ditayangin tahun ini!) Ditambah lagi film Indonesia seputar pocong, kuntilanak, dan segala tetek bengek perklenikan yang makin nyleneh aja.

Ya sudahlah, sebenernya saya bukan membahas tentang filmnya. Tapi lebih tertarik sama poster-poster dari film Perancis ini. Salah satunya Les Plages d’Agnès (The Beaches of Agnès).

Film bergenre Dokumenter ini disutradarai sama Agnès Varda, Figur terkemuka gerakan New Wave Perancis di tahun 50-an dan 60-an.  Dan ternyata filmnya banyak dapet award di Perancis sono.

Ini beberapa awardnya:
• National Society of Film Critics 2010: Best non-fiction film
• Chlotrudis 2010: Best Documentary
• César 2009: Best Documentary
• Los Angeles Film Critics Association 2009: Best Documentary
• Etoiles d’Or 2009: Best Documentary

Posternya sangat simple. Khas Perancis banget! Komposisi warna yang menurut saya so Chic and classy!




Mari berhitung Upah Tukang Bangunan

Tuesday, May 3, 2011 0 comments

 
Merenovasi kamar ataupun rumah, selain mempertimbangkan desain yang akan dipakai juga ada hal yang penting dan cukup bikin cenat-cenut kantong. 
Yaitu menyewa pekerja (tukang) bangunan! 

Sebenernya sih, kalo punya keahlian pertukangan sendiri bisa loh mengerjakannya sendiri, yaa itung-itung ngirit pengeluaran lah..haha...
Like I did! Daripada menyewa tukang cat, mending ngecat sendiri aja, yaa pada akhirnya memang harus menyewa tukang juga sih untuk memasang parket di kamar. Tapi lumayan kan menghemat beberapa puluh ribu rupiah.
 
Ini dia daftar upah pekerja (tukang) bangunan yang bisa jadi referensi  kalian  sebagai patokan. Emang sih, gak semua harga di beberapa daerah sama, ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Selamat Berhitung! 


Revisi per Maret 2011
Mandor                                        Rp. 85.000,-/orang/hari (7jam)
Kepala Tukang Gali                        Rp. 60.000/orang/hari (7jam)
Tukang Gali Tanah                         Rp. 50.000/orang/hari (7jam)
Kepala Tukang Batu                       Rp. 75.000/orang/hari (7jam)
Tukang Batu                                 Rp. 55.000/orang/hari (7jam)
Tukang Batu setengah terampil      Rp. 45.000/orang/hari (7jam)
Kepala Tukang Kayu                      Rp. 85.000 /orang/hari (7jam)
Tukang Kayu                                 Rp. 60.000/orang/hari (7jam)
Tukang Kayu setengah terampil       Rp. 50.000/orang/hari (7jam)
Kepala Tukang Besi                        Rp. 75.000/orang/hari (7jam)
Tukang besi terampil                      Rp. 60.000/orang/hari (7jam)
Tukang besi setengah terampil        Rp. 50.000/orang/hari (7jam)
Kepala tukang cat                          Rp. 85.ooo/orang/hari (7jam)
Tukang cat terampil                       Rp. 55.000/orang/hari (7jam)
Tukang cat setengah terampil         Rp. 50.000/orang/hari (7jam)
Pembantu tukang/kenek                Rp. 45.000/orang/hari (7jam)


Inspiring House- Rumah Botol

Sunday, May 1, 2011 0 comments
Acara tv yang selalu saya tunggu tiap sabtu pagi cuman satu, Dulux Inspire Di Metro tv.
Sebenernya konsepnya gak jauh-jauh dari Rumah Idaman-nya TransTv yang tayang tiap Minggu jam 12.00 itu. Cuman beda cara mengemasnya aja. Gak kayak Rumah Idaman yang terlihat seadanya memilih rumah yang di'jelajahi'. Pokoknya gede, ato kalo enggak rumah para artis, walaupun rumahnya sama sekali gak berkonsep!

Berbeda dengan Dulux Inspire, acara interior-arsitektur yang tayang tiap Sabtu jam 10.00 pagi ini lebih detail dalam memilih hunian yang dibahas. Semisal Hunian sempit berkonsep multifungsi, atau memaksimalkan interior kantor ruko, dan banyak lagi tema-tema unik yang selalu bikin saya telat ngantor! haha...

Nah, salah satu ide rumah yang pernah dibahas di Dulux Inspire itu adalah rumah seorang arsitek Indonesia ngetop, Ridwan Kamil. Rumah berkonsep open resortnya jadi beda karena menggunakan susunan botol-botol bekas yang dipasang sebagai dinding. Hasilnya? Incredible!!

Daripada penasaran liat sendiri aja deh videonya!